Sinergitas Perguruan Tinggi dan Lembaga Arbitrase dalam Pembangunan Hukum Dibidang Penyelesaian Sengketa Bisnis

Authors

  • Bambang Hariyanto Bambang Hariyanto & Partners Law Firm

DOI:

https://doi.org/10.63400/balj.v1i1.5

Keywords:

perguruan tinggi, lembaga arbitrase, sengketa binis

Abstract

Abstrak
Arbitrase sebagai sebuah instrumen penyelesaian sengketa sangat diperlukan dalam perkembangan hukum dan pembangunan hukum modern. Minimnya pengetahuan publik akan arbitrase dinilai tidak hanya dirasakan oleh masyarakat umum tetapi termasuk juga dirasakan oleh kalangan dunia pendidikan. Minimnya arbitrase dimasukan dalam kurikulum perguruan tinggi merupakan potret bahwa arbitrase tidak begitu populer di program studi yang memiliki relevansi dengan arbitrase seperti fakultas hukum dan fakultas ekonomi dan bisnis. Literasi dan pengetahuan yang seharusnya di dapatkan di perguruan tinggi terkait arbitrase menjadikan arbitrase tidak populer dipilih sebagai tempat penyelesaian sengketa. Ditambah lagi sifat persidangan arbitrase yang tertutup yang menyebabkan tidak terdapat ruang bagi publik khususnya mahasiswa untuk mengenal persidangan arbitrase secara langsung layaknya persidangan di Pengadilan yang terbuka untuk umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan menganalisis mengenai sinergitas perguruan tinggi dan lembaga arbitrase dalam pembangunan hukum terkait penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual, pendekatan filsafat, pendekatan perundang-undangan dan pendekatan futuristik. Hasil penelitian menjawab bahwa perguran tinggi dan lembaga arbitrase memiliki peran penting dalam pembangunan hukum di sektor penyelesaian sengketa bisnis. Sinergitas kampus dan Lembaga arbitrase dalam dalam upaya edukasi tentang penyelesaian sengketa bisnis dinilai sebagai tahap awal dalam menyiapkan para calon pelaku bisnis dan praktisi bisnis yang terlibat dalam sengketa termasuk dalam mengkader para pemangku kepentingan yang berperan dalam memutus sengketa bisnis. Pada akhirnya, sinergitas kampus dan perguruan tinggi dalam memberikan pengajaran/pendidikan terkait arbitrase menjadi support system terhadap penyelesaian sengketa bisnis di masa depan, yang tidak hanya berdampak pada pemahaman tentang arbitrase dan kedudukannya dalam penyelesaian sengketa bisnis, tetapi juga berdampak pada utuhnya pemahaman bagi mahasiswa sebagai penegak hukum dan pelaku bisnis di masa depan bahwa penyelesaian sengketa tidak selalu di pengadilan.


Abstract
Arbitration as a dispute resolution instrument is essential in the development of law and the advancement of modern legal systems. The public's lack of knowledge about arbitration is not only felt by the general population but also within the educational community. The limited inclusion of arbitration in university curricula reflects its low popularity in study programs relevant to arbitration, such as law, economics, and business faculties. The lack of literacy and knowledge that should be obtained at the university level regarding arbitration contributes to its unpopularity as a chosen method of dispute resolution. Additionally, the closed nature of arbitration proceedings prevents the public, particularly students, from experiencing arbitration trials directly, unlike court trials that are open to the public. The aim of this research was to identify, evaluate, and analyze the synergy between universities and arbitration institutions in the development of legal frameworks related to business dispute resolution in Indonesia. The research employed a normative juridical method with a conceptual approach, philosophical approach, legislative approach, and futuristic approach. The findings indicated that universities and arbitration institutions play a crucial role in the development of law in the field of business dispute resolution. The synergy between universities and arbitration institutions in educating about business dispute resolution was seen as an initial step in preparing future business actors and practitioners involved in disputes, including training stakeholders who play a role in resolving business disputes. Ultimately, the collaboration between universities and arbitration institutions in providing education related to arbitration became a support system for business dispute resolution in the future, impacting not only the understanding of arbitration and its position in business dispute resolution but also providing a comprehensive understanding for students as future legal enforcers and business actors that dispute resolution did not always take place in court.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

27-10-2024

How to Cite

Hariyanto, B. (2024). Sinergitas Perguruan Tinggi dan Lembaga Arbitrase dalam Pembangunan Hukum Dibidang Penyelesaian Sengketa Bisnis. BANI Arbitration and Law Journal, 1(1), 58–70. https://doi.org/10.63400/balj.v1i1.5